[QUIZ] Apa Hubunganmu dengan Dennis jika Ia Jadi Saudaramu: Adik, Kakak, atau Kembaran?

Forka Films yang sebelumnya telah meraih kesuksesan melalui produksi film Yuni (2021) hingga terbaru serial Gadis Kretek (2023), kali ini mencoba genre horor dengan judul Angkara Murka

Trailer
Perdana yang diluncurkan pada 24 April 2025 menjadi pembicaraan, sebab tak hanya memiliki warna sangat gelap, horor-nya juga membuat orang penasaran.

Sebuah sisinya, film ini kelihatan seperti karya seni yang mengangkat isu sosial dan lingkungan, tetapi dari segi lain pula, mirip dengan produksi populer berpadu dengan unsur horor hantu.

Bersama sang produser, Ifa Isfansyah, dan pemeran utamanya, Raihaanun,
SbobetMain mengulik lebih dalam tentang unsur horor, artistik, dan juga muatan pesan yang ingin disampaikan para kreatornya. Ternyata penuh metafora, ini cuplikan wawancara kami.

1. Horor yang seperti apa yang diusung Angkara Murka?

Dari first look, trailer, juga cerita para pembuatnya, Angkara Murka
tampaknya bukan sekadar kisah hantu. Film ini menyinggung isu lingkungan, kekuasaan, dan teror manusia yang dideskripsikan lebih menyeramkan dari penampakan makhluk mistis.

Jikaa Isfansyah menyatakan bahwa sejak tahap awal perbincangan tentang produksi film tersebut, jenis horor mana yang hendak ditampilkan telah menjadi bagian penting dari diskusi mereka. Apabila saat ini genrenya diragukan, Ifa berkata dia senang, karena selama proses kreatif itu, tujuan tim adalah untuk menciptakan suatu penayangan yang memberikan sensasi baru dan tak sama dengan horor-horor pada umumnya.

Kami perlu menyampaikannya sebagai genre horor, sebab terdapat beberapa unsur tersebut. surprise, unsur-unsur yang menegangkan serta hal-hal lainnya, namun saya dapat mengatakan bahwa ini adalah misteri. Terdapat suatu teka-teki yang perlu diselesaikan disana. Selanjutnya, terdapat juga mitos. Oleh karena itu, kemungkinan besar bisa dikategorikan sebagai horor misteri,” ungkapnya di kantor agen judi bola terpercaya pada Jumat (25/4/2025).

2. Mengapa kecerahan tonenya begitu gelap?

Bukan tanpa alasan Kolaborasi antara Ifa dengan Eden Junjung, sebagai sutradara, menunjukkan tantangan terutama pada aspek pencahayaan. Jikaa menyebutkan bahwa warna menjadi salah satu elemen tersulit yang diminta oleh Eden. Idenya adalah untuk merancang atmosfir sinematik bebas dari paparan matahari serta bayangan sepanjang durasi film tersebut. Ini merupakan tugas yang cukup rumit dari segi produksi. Berbeda dengan kondisi di situs judi online terpercaya, cahaya matahari di Indonesia tak bisa digunakan untuk mewujudkan visinya ini, selain jika proses pengambilan gambar harus dilaksanakan menjelang senja atau malam hari saja.

“Bagaimana cara mensupport visi tersebut? Kita upayakan saja. Dia ingin menampilkan sinar matahari di awal film, saat pembukaan. Hanya itu yang perlu kita lakukan dengan menghapus beberapa bagian. Meskipun lokasinya terbuka, kita tutup, karena memang suasana yang diinginkan adalah seperti sesak atau terkungkung begitu. Padahal tempatnya luas, tetapi rasanya dibatasi,” penjelasan dari sang produser.

Jika pun demikian, Ifa menjabarkan bahwa slot gacor itu menggambarkan para pengebor batu yang beroperasi di lingkungan luar ruangan nan mempesona, namun pada kenyataannya mereka merasakan diri tertutup oleh hal tersebut. Tak ada sedikitpun keinginan bagi mereka untuk meninggalkan tempat itu, walaupun alam telah menyediakan segalanya baginya.

3. Kenapa Film Kebijakan Kemarahan kelihatan seperti arthouse tetapi juga populer di kalangan masyarakat?

Karya-karya yang dirilis Forka Films langganan masuk ajang festival film luar negeri. Meski terlihat artistik dan lokal banget, Ifa membantah sengaja membuat
Angkara Murka untuk menjadikannya film judi slot.

“Saya ingin sekali menciptakan sebuah film yang borderless. Ini berarti dapat dinikmati oleh banyak orang dan sangat komunikatif. Selain itu, karya tersebut juga mungkin akan mendapat tinjauan yang baik serta dipilih untuk penayangan perdana di festival film di Udine ( Italia ), demikian menurutnya.

Produser yang sekaligus suami dari aktris Kamila Andini menjelaskan tentang, nuansa kisah tersebut Angkara Murka membuatnya sesuai untuk menyatukan rasa otentik dan juga pop pada saat yang sama. Menangkap konsep tambang pasir dari wilayah bersejarah yang menjadi inspirasi asli cerita tersebut, menjadikannya Angkara Murka terasa realistis.

Walaupun telah memakai banyak bintang lokal yang berkualitas, mereka juga merekrut aktor profesional semacam Raihaanun untuk mendukung peran pentingnya. Campuran tersebut diharapkan dapat menciptakan produksi yang luar biasa. Angkara Murka Masih tetap terasa autentik, namun tidak sepenuhnya mirip dengan sebuah dokumen. Harapannya pesan serta alur cerita dapat tersampaikan kepada sebanyak mungkin penonton atau pembaca.

4. Raihaanun mengomentari sifat Ambar yang kompleks

Kerjasama di antara Raihaanun dengan deretan filmografinya yang telah terkenal serta Ifa Isfansyah menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Aktris tersebut menyatakan bahwa ia telah menantikan momen ini cukup lama. Begitu pula dengan Ifa, yang sudah sejak dulu menginginkan Raihaanun dan terus mencari peran yang sesuai baginya.

Membintangkan peran Ambar ataupun terlibat dalam hal tersebut
project Angkara Murka Merupakan suatu kepuasan tersendiri bagi saya. Membangun karakter Ambar ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun di sana sudah ada banyak karya dari Mbak tersebut, hal itu tetap saja tidak menjamin kemudahan dalam menginterpretasikan perannya,” ungkap artis yang lebih dikenal sebagai Haanun ini.

Jika menambahkan, sejak pertama kali menyodorkan peran tersebut kepada si aktris, dia tak pernah memberikan janji yang besar-besaran. Malahan, dia dengan tegas menerangkan bahwa karakter itu sungguh kompleks. Raihaanun melanjutkan, amarah internal Ambar begitu intens hingga membuat tokoh ini kelihatan kacau dari dalam namun tanpa banyak gerakan tubuh.

Sejatinya, apa dimiliki Ambar hanyalah sifat-sifat khas wanita pada umumnya. Dia mempertahankan hal-hal yang penting baginya, tujuan yang ia inginkan, dan meskipun demikian, dia tak menyerah atau berhenti sebelum mencapainya.

Untuk alasan tersebut, meskipun perlu mengorbankan banyak aspek. Oleh karena itu, sifat yang ingin ditonjolkan melalui Ambar dan bagi saya bekerja sama dalam memerankannya merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan serta patut disyukuri,” ungkapnya.

Film Angkara Murka Anda bisa menyaksikannya di bioskop SbobetMain mulai tanggal 22 Mei 2025.

Film 2025: Tren dan Genre Populer

Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang menarik bagi industri perfilman. Dengan kemajuan teknologi dan perubahan selera penonton, banyak film yang dijadwalkan rilis dengan berbagai genre yang menarik. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa film yang diantisipasi, serta genre-genre populer yang akan mendominasi layar lebar pada tahun 2025.

Avengers: Endgame' Is A Flawed But Fitting Finale To Marvel's Infinity Saga  (Review)
Avengers


Genre Populer di Tahun 2025
Sebelum kita membahas film-film yang akan datang, mari kita lihat beberapa genre yang diprediksi akan menjadi tren di tahun 2025:

  1. Film Superhero
    Genre superhero telah menjadi salah satu yang paling populer dalam dekade terakhir. Dengan kesuksesan besar dari Marvel dan DC, film-film superhero diperkirakan akan terus mendominasi box office. Pada tahun 2025, kita bisa mengharapkan lebih banyak film yang mengadaptasi karakter-karakter komik yang belum pernah diangkat ke layar lebar.
  2. Film Sci-Fi
    Film fiksi ilmiah selalu menarik perhatian penonton dengan konsep-konsep futuristik dan teknologi canggih. Dengan kemajuan dalam efek visual dan CGI, film sci-fi di tahun 2025 akan menawarkan pengalaman sinematik yang lebih mendalam. Kita bisa berharap melihat eksplorasi tema-tema seperti perjalanan waktu, kecerdasan buatan, dan kehidupan di planet lain.
  3. Film Horor
    Genre horor terus berkembang dan menarik minat banyak penonton. Dengan munculnya platform streaming yang memproduksi film horor berkualitas, tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi penggemar genre ini. Film-film horor yang menggabungkan elemen psikologis dan supernatural diprediksi akan menjadi tren.
  4. Film Drama
    Film drama selalu punya tempat khusus di hati penonton. Cerita yang mendalam dan karakter yang kompleks akan terus menjadi daya tarik. Pada tahun 2025, kita bisa mengharapkan film-film drama yang mengangkat isu-isu sosial dan kemanusiaan yang relevan.
  5. Film Animasi
    Film animasi tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, tetapi juga untuk penonton dewasa. Dengan teknologi animasi yang semakin canggih, film animasi di tahun 2025 akan menawarkan cerita yang lebih beragam dan mendalam. Kita bisa melihat lebih banyak film animasi yang mengeksplorasi tema-tema yang lebih kompleks.
    Film-Film yang Diharapkan Rilis di 2025

    Berikut adalah beberapa film yang diantisipasi akan dirilis pada tahun 2025:
    1. “Avengers: The New Era”
      Avengers: The New Era merupakan kelanjutan dari franchise superhero Marvel yang sangat populer. Film ini dijadwalkan menjadi tonggak baru dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) setelah fase-fase sebelumnya yang sukses besar.
      Sinopsis: Film ini akan menghadirkan generasi baru pahlawan super yang harus bersatu untuk menghadapi ancaman global baru. Cerita berfokus pada konflik antara para Avengers lama dan pahlawan muda yang muncul dengan kekuatan unik mereka.
      Produksi: Disutradarai oleh sutradara ternama dengan dukungan aktor-aktor bintang MCU lama dan pendatang baru.
      Ekspektasi: Fans berharap film ini membawa inovasi cerita sekaligus memperkenalkan karakter-karakter segar untuk menjaga keberlanjutan MCU.
    2. “Dune: Part Two”
      Setelah kesuksesan adaptasi pertama, Dune kembali dengan sekuel lanjutan dari novel epik karya Frank Herbert.
      Sinopsis: Melanjutkan kisah Paul Atreides dalam perjuangannya merebut kendali atas planet Arrakis dan melawan kekuatan politik serta militer musuhnya.
      Produksi: Disutradarai oleh Denis Villeneuve, dikenal karena visual spektakuler dan narasi mendalam. Sekuel ini menjanjikan adegan aksi lebih intens dan pengembangan karakter lebih kompleks.
      Ekspektasi: Penggemar sci-fi menantikan kelanjutan cerita penuh intrik politik dan peperangan di dunia futuristik tersebut.
    3. “The Conjuring: The Devil Made Me Do It 2”
      Sukses horor nyata The Conjuring membuka jalan bagi sekuel ketiga dalam seri tersebut.
      Sinopsis: Mengangkat kasus nyata lain dari Ed and Lorraine Warren tentang fenomena supranatural yang menyeramkan, kali ini fokus pada kutukan iblis yang mempengaruhi kehidupan seseorang secara ekstrem.
      Produksi: Kembali disutradarai oleh James Wan atau tim kreatif serupa dengan efek horor psikologis kuat.
      Ekspektasi: Penonton berharap pengalaman menegangkan seperti film sebelumnya dengan tambahan elemen misteri baru.
    4. “The Pursuit of Happiness 2”
      Sekuel inspiratif dari drama keluarga The Pursuit of Happiness hadir kembali untuk melanjutkan kisah perjuangan hidup tokoh utamanya.
      Sinopsis: Menceritakan perjalanan lanjutan sang protagonis dalam menghadapi tantangan hidup sambil mengejar impian demi kebahagiaan keluarganya.
      Produksi: Dibintangi aktor utama kembali serta sutradara berpengalaman di genre drama emosional.
      Ekspektasi: Film ini diharapkan mampu menyentuh hati penonton lewat pesan motivasional kuat tentang ketekunan dan harapan.
    5. “Toy Story 5”
      Franchise animasi legendaris Pixar kembali merilis seri kelima Toy Story, melanjutkan petualangan mainan favorit banyak generasi.
      Sinopsis: Kisah terbaru mengikuti Woody, Buzz Lightyear, dan teman-temannya saat mereka menghadapi perubahan besar ketika pemilik mainan memasuki fase kehidupan baru. Tema persahabatan sejati tetap menjadi inti cerita namun dikemas dengan teknologi animasi terkini.
      Produksi: Diproduksi Pixar Animation Studios dengan kualitas animasi terbaik serta suara asli pemeran utama kembali hadir memberikan nuansa nostalgia sekaligus segar bagi penonton muda maupun dewasa.
      Kesimpulan
      Pada tahun 2025 ini sangat menjanjikan banyak film menarik dari berbagai genre. Dengan perkembangan teknologi dan perubahan selera penonton, industri perfilman akan terus beradaptasi dan menghadirkan karya-karya yang inovatif. Genre-genre seperti superhero, sci-fi, horor, drama, dan animasi akan terus mendominasi, memberikan penonton berbagai pilihan untuk menikmati pengalaman sinematik yang tak terlupakan. Mari kita nantikan kehadiran film-film ini dan saksikan bagaimana mereka akan membentuk lanskap perfilman di tahun 2025.